CAFE BUDAYA GEMA FAJAR

Selasa, 26 Agustus 2014

KURMA UNTUK MARYAM

Di antara kemah para kafilah, angin dan badai bercumbu
dengan gurun. Buih-buih pasir terbang dengan dahsyat, memutar bagai gasing dimainkan
malaikat. Cahaya matahari memeluk lembah dan ngarai yang cadas,
bagai ribuan bidadari turun dari langit paling atas.
:
Segala yang memancar dari atas adalah kehidupan,
memunculkan telaga dan
padang kurma, di mana Maryam pernah bernaung di bawahnya.

Bogor, 12 Agustus 2014
Share This

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By Blogger Templates