Kusaksikan laut menjelma kubangan api
dan bumi berkobar seperti matahari:
mengapa justru gelap yang terjadi?
Namun, Kau memadamkannya sebelum
beranjak pergi
padahal, Nur-Mu lebih Maha Berderai
dan Kauhalau kegelapan umat seperti
perisai.
Lalu di suatu negeri umatMu Kau uji
mereka takpernah bersembunyi
saat mengibarkan panji-panji Illahi
padahal mereka pemuda-pemudi yang
berpuasa di bulan suci.
Lalu di suatu negeri lainnya lagi:
terkenal subur dan makmur
tapi menjadikan nikmat sebatas makan dan
tidur.
mereka mengharapkan syafaat
padahal enggan bahu-membahu menjadi
muslim yang erat
dan kaum takfiri sibuk dengan agenda
memecah belah umat:
ternyata kami belum memenangkan
pertempuran bahkan
dengan hawa nafsu kami sendiri.
Mungkin, Fajar telah kehilangan Fitri
sebab ia telah berlalu pergi sekalipun
abadi dalam
sebuah puisi elegi.
Namun Nur-Nya senantiasa memancar
bagai gelora api yang berkobar.
Bogor, 29 Juli 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar