CAFE BUDAYA GEMA FAJAR

Rabu, 30 Januari 2013

SETELAH KAUTEBAS ALIF

Dengan lantang kau getarkan arasy-Nya
Mencoba patahkan Alif
Seraya tertawa dalam kegelapan
lantaran nur-Nya, dalam dirimu, telah padam

Duri yang kautabur telah begitu akrab denganku
mencengkeram dan hinggap tanpa sudi berlalu
sementara negeri-negeri yang kita bangun dengan ikrar dan ayat-ayat suci
kini roboh, membusuk dalam sunyi.
Namun, apa yang harus dipertahankan
Bila azabmu tak tertahankan lagi?
Sedang minpi-mimpi kian berlapis, dan takkan henti-henti.
Hingga zat-Nya nitis, dalam hatimu sendiri.

Beribu kalipun kautebas alif,
tiangnya akan tetap berdiri kokoh dengan arif
hingga setiap kedamaian dan nikmat gairah
kelak seluruhnya akan berangus
Pada ayat akhir Al-waqi’ah.

Pasar Minggu, Oktober 2012
Share This

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By Blogger Templates