Mencoba
patahkan Alif
Seraya tertawa dalam
kegelapan
lantaran
nur-Nya, dalam dirimu, telah padam
Duri yang kautabur
telah begitu akrab denganku
mencengkeram dan
hinggap tanpa sudi berlalu
sementara
negeri-negeri yang kita bangun dengan ikrar dan ayat-ayat suci
kini roboh, membusuk
dalam sunyi.
Namun, apa yang
harus dipertahankan
Bila azabmu tak
tertahankan lagi?
Sedang minpi-mimpi
kian berlapis, dan takkan henti-henti.
Hingga
zat-Nya nitis, dalam hatimu sendiri.
Beribu kalipun
kautebas alif,
tiangnya akan tetap
berdiri kokoh dengan arif
hingga setiap
kedamaian dan nikmat gairah
kelak
seluruhnya akan berangus
Pada ayat akhir
Al-waqi’ah.
Pasar Minggu,
Oktober 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar